Selasa, 09 Juli 2013 0 komentar

Aku ingin merangkulnya, merangkulku


Menangislah,
Air mata itu takburuk.
Mereka membantumu tersenyum
Mereka membantumu mengangkat beban itu.
Di sana, di pikiranmu,
Tempat yang sarat akan pilu.
Di sini, di hatimu,
Kau tumpuk luka untuknya.
Aku melihatmu menarik ujung bibirmu, namun aku tidak melihat senyuman di sana.
Sakit?
Aku tahu itu. Aku tahu apa yang kau rasakan, aku tahu pilu, aku tahu kenangan, aku tahu kenyataan, aku tahu bahwa kau hanya perlu mengerti.
Ingatan itu hanya bagian dari masa lalumu.
Aku tak memaksamu tersenyum,
Aku hanya berharap kau menangis. Aneh bukan?
Berhentilah menumpuk beban itu,
Dan berhentilah menjadi orang asing.
Aku mengulurkan tanganku untuk meraihmu, andai saja bisa,
Aku ingin merangkulmu, akuingin merangkulku.
Namun kau hanya wujud dari refleksiku.
Menangislah Sil,
Untukmu, untuknya, dan terakhir kali.
0 komentar

Sudah Kau cium aromanya? Seperti lagu lama


Aku mengulurkan tanganku,Membiarkan hujan menyentuhnyaYa, hal ini terasa begitu klasik dan melankolisNamun entah mengapa, hal ini malah membuat perasaanku begitu tenangRasanya seperti aku tidak pernah terbebani.Semacam tangisku yang diwakilkan pada jutaan mereka yang jatuh.Rasanya seperti menangis, namun dalam hatiku.Sudah kau cium aromanya?Seperti lagu lama.Apa disana rintik-rintik kecil ini juga berjatuhan?Mengabarimu tentang rinduku?Aku harap Kau melihat hujan yang sama denganku, menyentuhnya, dan mengerti
 
;