Kamis, 27 Juni 2013
Aku melihat ufuk barat masih seperti kemarin
terselimuti jingga dengan gumpalan kapas raksasa.
Namun kali ini aku melihatnya taksendiri.
Angin membawa rintik-rintik kecil air langit menuju tanah.
Senja temaram ini begitu dingin sekaligus hangat.
Aku masih merasakan efek yang sama, saat melihat satin tipis senja di barat.
Namun perasaanku kini lebih pekat saat rintik hujan membasahinya.

Ini bukan sedih, namun juga bukan rasa bahagia.
Mataku memanas, merasakan tetes-tetes kecil air langit menyentuh kulitku.
Rasanya seperti ribuan jarum menyerbu kulitku.
Rasa sakit itu bukan di sana, aku menunjuk dadaku. tentu saja di sini.
Di bagian terdalam. yang bahkan tanganku tak mampu meraih dan menarik rasa sakit itu.
cairan di mataku meleleh meski aku taktahu sebabnya,
aku taklagi melawannya
kubiarkan perasaanku hanyut bersama hjan ke lautan.
Berharap hujan yang lain membawa perasaanku ke waktu dan tempat yang tepat.
Senja yang lain akan menjemputku,
nanti.

0 komentar:

Posting Komentar

leave the coment please

 
;